Langkat – DetektifinvestigasiGWI.com | Krisis akses air bersih masih menjadi persoalan serius di banyak daerah, termasuk di Kabupaten Langkat. Menjawab kebutuhan mendesak ini, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Stabat bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN RO Medan meresmikan program WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) di Desa Stabat Lama, Kecamatan Wampu, Sabtu (13/9).
Peresmian dipimpin Pemimpin BRI Cabang Stabat, Ramlan, yang menegaskan bahwa air bersih dan sanitasi sehat bukan sekadar fasilitas, melainkan hak dasar rakyat yang kerap terabaikan.
“Jutaan masyarakat Indonesia masih kesulitan mengakses air bersih. Melalui WASH ini, kami tidak hanya menyediakan sarana, tetapi juga mendorong kesadaran kolektif untuk hidup sehat dan menjaga lingkungan,” ujar Ramlan, Senin (15/9).
Investigasi GWI mencatat, program ini bukan proyek biasa. Ramlan menekankan, WASH merupakan wujud nyata BRI mendukung pemerintah melalui RPJMN 2020–2024 serta agenda SDGs 2030, khususnya memastikan ketersediaan air bersih berkelanjutan untuk semua lapisan masyarakat.
Lebih tajam lagi, Ramlan menyingkap sumber dana program ini: zakat pekerja BRI muslim di seluruh Indonesia. Setiap bulan, para karyawan menyisihkan sebagian gajinya, yang kemudian dikelola secara profesional oleh YBM BRILiaN.
“Ini bukti bahwa filantropi Islam bisa menjawab kebutuhan mendasar masyarakat. BRI tidak hanya bicara bisnis, tapi juga tanggung jawab sosial,” tegasnya.
Peresmian turut dihadiri Camat Wampu Ahmad Fitria, S.Sos, pengurus YBM BRILiaN RO Medan Fitri Wahyuni, Kepala Desa Stabat Lama H. Muhammad Rasid, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat dan agama. (Agus Sidarta)