Kota Langsa |detektifinvestigasigwi.com- Cukup sadis, bung “
Zulfadli.S.sos.i.MM“. Selaku aktivis daerah kota langsa provinsi aceh, mempertanyakan. Mengapa setingkat babu presiden, berani memindahkan 4 pulau aceh. Ke sumatra utara (MEDAN), pakah segitu hebat kah mentri dalam negeri.
Berani berbuat itu, dan apa fungsi kinerjanya selama ini. Pihak DPR-RI, yang ada di kantor senayan di jakarta sana. Apa hanya kerjanya, cuma duduk santai “dowang” saja. Dan juga terima uang gaji serta bermain proyek dari dana anggaran aspirasi, apa gak tau. Adanya 4 pulau aceh, kini sudah di rampas oleh propinsi lain (sumut). Yang selama ini, kurang apa. Selama ini provinsi aceh, telah membantu indonesia. Dari sebelum merdeka, sampai tahun ini. Masih provinsi aceh, telah membantu jakarta.
“Saya curiga, dengan masalah ini. Bisa jadi adanya dugaan mau di jadikan bisnis, ajang kepentingan untuk memperkaya para pejabat itu sendiri. Sama dengan dari pihak asing itu juga, selaku donatur di negeri ini. Tidak menutup kemungkinan pulau tersebut, diduga akan di pindahkan dulu ke pulau sumatra utara. Lalu barulah di kuasai oleh mereka hasilnya, kalau di rampas langsung oleh pihak asing. Rakyat aceh, pastilah bakal ribut.
Dengan hal yang sama juga, bisa saja terjadi seperti untuk menutup isu. Yang lebih besar, maka di munculkan lah persoalan ini. Ke tengah-tengah masyarakat, agar persoalan yang besar tertutup. Saya berharap kepada semua lapisan masyarakat, ormas. LSM, serta adik-adik kita mahasiswa. Yang ada di provinsi aceh buatlah laporan berbentuk surat ke perserikatan bangsa-bangsa (PBB), alamatnya bisa di lihat di internet. Lalu buat isi di surat itu, lalu tembusan ke duta-duta semua negara-negara. Yang tergabung di meja “PBB”, agar negara lain tau bahwasanya provinsi aceh. Sekarang banyak terzolimi oleh pemerintah indonesia, baik secara “HAM”.
Mau pun MoU nya, dan kalau bisa di translate terlebih dahulu ke bahasa inggris. Agar di fahami oleh negara-negara lainnya”. Pungkasnya, oleh bung “zul” sambil menutupkan ucapannya di media ini.
(ZL)
