Langkat — DetektifInvestigasiGWI.com | Di Langkat, gelar akademik kini bukan lagi simbol pendidikan—tapi diduga jadi alat politik, alat tipu daya, dan senjata kuasa. Sosok Tiorita Br. Surbakti, istri dari Terbit Rencana Peranginangin yang kini terjerat kasus korupsi, kembali mencuri perhatian. Tapi kali ini bukan karena kiprah politik, melainkan karena dugaan penggunaan gelar akademik fiktif untuk memperkuat posisi dalam birokrasi dan panggung politik lokal.
🎓 Dulu S.K.M dan M.M, Kini Mendadak S.H?
Pada tahun 2016, saat menjabat di salah satu posisi strategis di Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, Tiorita secara konsisten menggunakan dua gelar akademik:
- S.K.M (Sarjana Kesehatan Masyarakat)
- M.M (Magister Manajemen)
Kedua gelar tersebut digunakan dalam dokumen internal, kegiatan kedinasan, serta pengambilan kebijakan publik yang berdampak pada masyarakat Langkat. Gaji, tunjangan, dan otoritasnya diduga juga ditopang oleh keabsahan gelar-gelar ini.
Namun yang mencengangkan, saat Tiorita mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati Langkat 2024–2029, gelar tersebut berubah menjadi S.H (Sarjana Hukum). Pergantian gelar ini tidak diikuti dengan transparansi data pendidikan, dan makin menimbulkan kecurigaan publik.
🔍 Tiga Gelar, Nol Bukti Resmi
Tim DetektifInvestigasiGWI.com telah menelusuri:
- Nama Tiorita Br. Surbakti tidak tercatat di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) untuk program S.K.M., M.M, maupun S.H.
- Tidak ada nomor induk mahasiswa, tesis, ataupun arsip legal lainnya yang dapat diverifikasi ke institusi pendidikan resmi.
- Asal-usul ketiga gelar itu gelap. Bahkan pejabat pendidikan di Langkat tidak dapat menunjukkan SK atau salinan legal dokumen kelulusan.
🤐 Pemkab Bungkam: Takut atau Tersandera?
Beberapa pejabat Pemkab Langkat ketika dikonfirmasi terkait keabsahan gelar Tiorita memilih bungkam serentak. Bahkan Amril selaku sekretaris daerah kabupaten Langkat yang sempat menjadi atasan Tiorita di kab. Langkat memilih bungkam untuk memberikan tanggapan terkait kasus ini.
“Beritanya ngk bisa saya buka, berita apa ini” katanya singkat via whatsapp, sehingga awak media ini mengirim ulang dua link berita. Hingga berita ini ditayangkan beliau tidak memberi respon apapun.
Sumber internal menyebutkan,
“Sudah ada instruksi dari atas untuk tidak membahas riwayat pendidikan bu Tiorita. Yang bicara, bisa dipindah.”
💸 Kerugian Negara & Tipu Daya Politik
Jika benar gelar-gelar itu tidak sah, maka:
- Jabatan Tiorita di Dinas Kesehatan tahun 2016 didapat secara manipulatif.
- Gaji dan fasilitas negara yang diterima = bentuk kerugian negara.
- Pencalonannya sebagai Cawabup dengan data akademik yang diduga fiktif = bentuk penipuan terhadap publik dan sistem demokrasi.
🛑 Media Detektifinvestigasigwi.com Menuntut:
- Audit total gelar S.K.M., M.M, dan S.H yang pernah digunakan oleh Tiorita Br. Surbakti.
- Kemendikbudristek harus mengungkap data kampus dan status legalitas pendidikan yang diklaim.
- KPU dan Bawaslu Langkat diminta membuka dokumen pendaftaran Cawabup ke publik.
- KPK dan Kejaksaan wajib menyelidiki dugaan pemalsuan dokumen untuk jabatan birokrasi dan kontestasi politik.
📣 Rakyat Bicara: Kami Muak Dibodohi!
“Hari ini S.K.M dan M.M, besok S.H. Mungkin lusa jadi profesor. Kalau mau main drama, jangan pakai uang rakyat!”
— Surat Pembaca Redaksi dari warga Langkat
💣 Kesimpulan: Tiorita Tak Sekadar Istri Koruptor—Ia Diduga Aktor Pemalsuan Gelar yang Dilindungi Sistem
Kasus ini bukan sekadar pelanggaran administratif. Ini adalah luka terbuka pada sistem birokrasi dan demokrasi lokal. Jika dibiarkan, maka gelar akademik bukan lagi lambang pendidikan, tapi simbol kekuasaan palsu yang dijual bebas.
📩 Punya bukti atau informasi lain? Kirim ke investigasi@detektifinvestigasigwi.com. Kerahasiaan Anda dijamin.
Kami tidak akan diam. Karena membongkar kebohongan penguasa adalah tugas utama kami.
Dan Langkat berhak tahu: siapa pemimpinnya, dan apa yang sebenarnya ia sembunyikan.