
Di Salurkan Ke Pihak APH, Mencapai Puluhan Juta Rupiah, Kini Dipertanyakan.
Aceh Timur |detektifinvestigasigwi.com- Sungguh sangat mantap, dengan sistem permainan oleh pihak bandit berdasi. Yang telah di lakukan secara diam-diam, adanya penyetoran ke pihak tiga (3) lembaga instansi serta institusi. Dugaan dana titipan, asal delapan (8) desa di kecamatan simpang jernih kabupaten aceh timur provinsi aceh itu.
Yang pada setiap tahunnya, di salurkan ke pihak aparat penegak hukum (APH) dan pihak instansi pemerintahan. Mencapai puluhan juta rupiah, kini dipertanyakan. Dana titipan apa, dan fungsi untuk apa yang di sektor pada tiap tahunnya. Melalui dari tangan-tangan pihak delapan masing-masingnya perangkat desa tersebut.
Ketika wartawan media online ini juga, sempat menerima dari salah satu sumber berinisial “E” di salah satu tempat café seputaran unsam di kecamatan langsa lama kota langsa. Berinisial “E” pun, langsung membeberkan komentarnya yang dia ketahui kronologis kejadian itu. “Jadi di kecamatan simpang jernih kabupaten aceh timur itu, ada jumlah desa sekitar delapan desa. Jadi, masing-masingnya delapan desa itu. Mereka pada setiap tahunnya ada setor dana, dalam setiap desanya masing-masing sekitar Rp.10 juta rupiah. Dan di setiap desa tersebut, mereka setor ke tiga (3) lembaga. Dengan senilai globalnya, dalam di tiga lembaga itu, kali kan saja. Per/desa Rp.10 juta rupiah, berarti sekitar lebih kurangnya mencapai Rp.80 juta rupiah pihak desa harus menyetor ke tiga lembaga tersebut.
Dan tiga lembaga tersebut, bukan lembaga swasta. Tetapi lembaga pemerintahan dan lembaga hukum negara, dan permasalahan ini juga belum pernah terungkap. Oleh pihak petinggi aparat penegak hukumnya, malah diduga terlindungi. Mau pun dari pihak lsm dan pihak wartawan media publiknya”, terang “E” kepada wartawan media online ini. Kemarin kamis 03/06/2025, sekitar pukul.12.10.wib. Untuk membenarkan dari informasi berinisial “E” tersebut, dan “E” pun ada melakukan langsiran masing-masingnya nomor kontak selular whatsapp beberapa pejabat utama desa di kecamatan simpang jernih kabupaten aceh timur tersebut.
Parahnya lagi, di masing-masingnya nomor kontak geuchik (kepala desa). Yaitu, gechik (kades) tampo. Geuchik (kades) tempur boor, geuchik (kades) Hti. Geuchik (kades) Bts Wahid, geuchik (kades) spj. Ketika di lakukan konfirmasi ke masing-masing di lima (5) pejabat utama (geuchik) tersebut, terutama kepada geuchik (kades) tampo. Dan menyampaikan kepadanya geuchik itu, “Ass pak gchk..ijin pak gchk…Pak gchk..blh tanya….berapa dana titipan pada setiap tahunnya pak..Ijin pak gchk jwbn nya”. Terkirim kepadanya, kamis 03/07/2025 sekitar pukul.12.14.wib. Di nomor selularnya itu, geuchik tampo tersebut 085367xxxx18. Namun tidak ada respon jawaban apa pun darinya, dan juga terkesan membungkam.
Pada pejabat utama (geuchik) kepala desa tampur boor, ketika wartawan media online ini. Kembali melakukan jafrian konfirmasi kepadanya geuchik itu, “Ass pak gchk..ijin pak gchk…Pak gchk..blh tanya….berapa dana titipan pada setiap tahunnya pak..Ijin pak gchk jwbn nya”, terkirim ke selular chat whatsappnya itu. Kamis 03/06/2025, sekitar pukul.12.14.wib di nomor selularnya tersebut, 081252xxxx61. Malah, geuchik (kades) tampur boor itu. Terkesan melakukan respon dan balasannya kepada wartawan media online ini, berpura-pura setel bengak. Dirinya geuchik tampur boor itu, mengatakan. “Siapa ni, Pak purba mana. Dpat nmr kami dari siapa”, tuturnya. Geuchik (kades) tampor boor itu, yang sempat di terima oleh wartawan media online ini. Pada saat hari itu juga, sekitar pukul.12.16.wib.
(Pasukan Ghoib/Team LSM BLJ Aceh)
Reporter:
GWI Aceh Perwakilan GWI Aceh