Ketua LSM Bungong Lam Jaro Aceh, Desak Polda Dan Kejati Aceh Harus Ada Tersangka Baru.
Banda Aceh |detektifinvestigasigwi.com- Penyidik kepolisian daerah (polda) aceh, kembali melimpahkan berkas empat tersangka kasus dugaan korupsi beasiswa yang bersumber dari dana pokok pikiran (pokir), dari anggota dewan perwakilan rakyat aceh (DPRA) ke pihak kejaksaan tinggi (kejati) aceh.
Ketua LSM bungong lam jaroe aceh, “zulfadli”. Mendesak, baik polda aceh dan kajati aceh. Masih ada tersangka baru, dalam kasus dugaan korupsi dana bea siswa banyak yang terlibat dalam kasus ini, dari sejumlah informasi yang di peroleh sejumlah wartawan. Dari sumber internal kepolisian menyebutkan, ke empat tersangka berinisial “RDH”. “RK”, “S”. Dan “MRF”, dua di antaranya di ketahui merupakan koordinator lapangan (korlap). Dari satu mantan anggota dewan, yang sama.demikian sumber media ini.
Sebelumnya, berkas perkara ke empat tersangka tersebut. Telah di kembalikan oleh jaksa peneliti, karena di anggap belum lengkap. Setelah dilakukan perbaikan oleh penyidik, berkas kini kembali. Di ajukan untuk di teliti kembali, oleh kejaksaan tinggi aceh.
Program beasiswa, yang menjadi objek perkara ini. Di kelola oleh badan pengembangan sumber daya manusia (BPSDM) aceh, pada tahun anggaran 2017. Dana yang di gelontorkan mencapai Rp.22,3 miliar, dan di tujukan untuk berbagai jenjang pendidikan. Mulai dari D3, D4. S1, S2. S3, dalam negeri. Termasuk dokter spesialis, hingga jenjang S1 bak sampai S3 luar negeri.
Sejumlah awak media, juga telah mencoba mengkonfirmasi pelimpahan berkas tersebut. Kepada pihak kejati aceh, kasi pen-kum. “Ali Rasab Lubis”, yang sedang dalam masa cuti. Menyatakan akan mengecek informasi tersebut, setelah kembali bertugas. Sementara itu, polda aceh. Belum memberikan pernyataan resmi, terkait perkembangan terbaru kasus ini.
Untuk diketahui, dalam perkara yang sama, dua orang telah lebih dulu dinyatakan bersalah oleh pengadilan, yakni mantan anggota DPRA periode 2014–2019 Dedi Safrizal dan koordinator lapangannya, Suhaimi. Dalam proses persidangan, sejumlah nama lain juga sempat disebut terlibat dalam dugaan korupsi program beasiswa tersebut.
Ketua LSM bungong lam jaroe, “Zulfadli”. S,Sos.I, M.M, mendesak baik kejati aceh mau pun polda aceh. Agar segera menuntaskan kasus dugaan korupsi dana bea siswa, yang sudah begitu lama belum tuntas.
Kita sangat menghormati polda aceh sudah bekerja secara merathon, untuk mengungkapkan kasus ini. Sampai terang benderang, kita menduga banyak pihak terlibat kasus dana bea siswa. Yang melibatkan sejumlah anggota dewan, dan mantan anggota DPR aceh. Ujar, tegas “zulfadli” kepada sejumlah wartawan jumat 18 Juli 2015 sore kemarin.
Banyak pihak yang terlibat, dalam kasus ini. Bukan hanya petugas lapangan, namun mantan anggota DPR aceh. Kita menduga banyak yang terlibat, kita tunggu saja hasil kerja tim penyidik. Cetusnya, oleh bung “zulfadli” itu.
Polisi terus memeriksa, banyak masih yang terlibat yang belum tersentuh hukum. Kita tunggu saja nanti, muncul lagi tersangka baru di pengadilan negeri (PN) tipikor banda aceh. Ujarnya lagi, bung “zul” tersebut.
Yang penting, penyidik terus buru pihak-pihak yang terlibat. Tidak terhenti sampai tugas lapangan saja, sementara pihak lain masih sembunyi didalam ruang yang ber AC. Tutupnya, oleh bung “zulfadli” mengakhiri komentarnya itu.
(Pasukan Ghoib/Team YARA/ Sumber: AJNN)