
Dan Juga Terkesan Tersembunyi, Dengan Secara Tampilan Secara Publik, Plang Papan Nama Proyek Tersebut.
Langsa Kota |detektifinvestigasigwi.com- Dengan hasil pantauan wartawan media online ini serta juga dengan hasil investigasi dari pihak aktivis lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungoeng lam jaroe aceh di kota langsa, secara bersama-sama langsung ke lokasi proyek tersebut.
Diduga pekerjaan proyek pembangunan pagar mesjid raya (agung), yang berlokasi. Di jalan ahmad yani kecamatan langsa kota kota langsa provinsi aceh. Dugaan tidak sesuai dengan nama kegiatan di plang papan nama kontrak kerja yang tertulis. Dan juga terkesan tersembunyi, dengan secara tampilan secara publik plang papan nama proyek tersebut.
Yang seharusnya, plang papan nama kontrak kerja itu. Di tampilkan berdekatan dengan proyek pekerjaan pembangunan pagar mesjid raya (agung) tersebut, ini malah di tampilkan di dalam pekarangan areal dalam mesjid raya (agung) tersebut. Pantauan wartawan media ini juga, bersama pihak aktivis lsm bungoeng lam jaroe aceh di kota langsa itu. Tertuliskan isi bunyi plang papan nama proyek kontrak kerja terkesan tersembunyi tersebut. Otonomi khusus (otsus) 2025, pembangunan masjid darul falah (lanjutan) DOKA tahun anggaran (T.A) 2025.
Nomor kontrak : 01/SP/DSIPD/2025, nilai kontrak : Rp.1.643.564.539.00,- volume : 1 kegiatan, pelaksana : cv tunong jaya, pengawas : cv utoh consultant, tanggal mulai : 29 oktober 2025, tanggal selesai : 27 desember 2025, sumber dana : otsus 2025, berasal dari kantor dinas syariat islam dan pendidikan dayah kota langsa. Yang beralamat jalan ahmad yani, komplek pjka gampong pb blang pase kota langsa.
Ironisnya lagi, sewaktu wartawan media online ini. Bersama dengan pihak aktivis lsm bungoeng lam jaroe aceh di kota langsa, saat melakukan investigasi ke lokasi proyek tersebut. Satu pun dari mulai pihak pekerja dan pihak pelaksana mau pun juga dari pihak pengawas tidak berada di lokasi proyek pekerjaan tersebut, disinyalir pula. Proyek pekerjaan pembangunan pagar di mesjid raya (agung) itu, terkesan mogok tidak ada satu pun beraktivitas. Kemarin, kamis 4/12/2025 sekitar pukul.10.38.wib.
Menurutnya, oleh bung “zulfadli” aktivis lsm bungeong lam jaroe aceh di kota langsa itu. Usainya melakukan investigasi ke lokasi proyek pekerjaan pembangunan pembuatan pagar mesjid raya (agung) tersebut, bung “zul” juga. Langsung mengambil sikap tegasnya, dan juga turut mengomentari kepada wartawan media ini. “Dengan angka nilai proyek pekerjaan pembuatan pagar mesjid raya (agung) yang mencapai milyaran rupiah, kita lihat dari sisi pekerjaan pembuatan tiang pagar jenis beton itu. Ada pula di tambah lagi dengan tempelan batu batanya, dari situ saja. Kalau kita laki-laki saja, proyek tersebut. Terkesan asal jadi saja, dari sisi lainnya juga.
Kita lihat, dari plang papan nama kontrak kerja. Yang telah terpasang, seharusnya bukan di dalam areal pekarangan mesjid raya (agung) yang di tampilkan secara publik. Seharusnya, di tempat ruangan terbuka. Agar masyarakat tau, itu plang papan nama proyek. Bukan, terkesan tersembunyi seperti itu. Itu sama dengan di lakukan disinyalir pembodohan secara publik, di tambah lagi. Dari nama judul proyek di plang papan nama kontrak kerja, masa di tuliskan pembangunan mesjid. Sementara, yang di kerjakan. Itu proyek pembuatan pagar mesjid, wah-wah. Nampak kalilah, diduga itu proyek akal-akalan.
Ini perlu juga, kita Surati oleh pihak kejati aceh. Agar pihak pelaksana dan perencanaan nya, agar pula tidak semangkin bangai. Kalau memang tidak tau, cara mengerjakannya. Jangan sok pura-pura tau”, pungkasnya oleh bung “zul” kepada wartawan media ini. Kamis 4/12/2025, sekitar pukul.12.05.wib.
(Jihandak Belang/Team LSM BLJ Aceh)
Reporter:
GWI Aceh Perwakilan GWI Aceh













