Langkat – detektifinvestigasigwi.com | Di tengah hiruk-pikuk dunia perbankan yang sering kali dinilai hanya berorientasi pada laba, BRI BO Stabat membuktikan bahwa empati bukan sekadar slogan klise. Lewat momen Idul Adha 1446 H, bank pelat merah ini menggandeng YBM BRILian dan Bapekis, menyalurkan daging kaleng ke Pondok Pesantren Imam Syafi’i di Kecamatan Tanjung Pura, Kamis (5/6).
Langkah ini menjadi tamparan halus bagi banyak korporasi yang hanya sibuk berburu pencitraan saat hari besar keagamaan, namun abai soal dampak nyata.
“Ini bukan seremoni. Ini bentuk kehadiran BRI di lapangan, bukan di baliho,” tegas Ketua Bapekis BRI BO Stabat, Oki Arizal, saat dikonfirmasi, Rabu (11/6).
Oki menegaskan, distribusi daging kaleng ini bukan sekadar program tahunan, melainkan bentuk konkret rasa syukur dan kepedulian yang menyentuh langsung masyarakat pesantren—mereka yang kerap luput dari radar bantuan korporasi.
“Kami ingin tunjukkan bahwa kami tidak sekadar mengelola uang rakyat, tapi juga ikut merasakan denyut kehidupan mereka,” tegasnya lagi.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya konsistensi dan keberlanjutan. Menurutnya, kepedulian sosial tak bisa berhenti di momentum musiman.
“Banyak yang ramai berbagi saat kamera menyala. Kami ingin aksi kami tetap hidup meski sorotan padam,” sindirnya.
BRI BO Stabat juga memberikan apresiasi kepada YBM BRILian atas kolaborasi yang nyata, bukan sekadar basa-basi CSR.
“Kolaborasi ini harus terus hidup. Bukan untuk pencitraan, tapi untuk kebermanfaatan. Idul Adha bukan tentang daging, tapi tentang nilai. Dan kami ingin nilai itu sampai,” tutup Oki, sambil mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha kepada seluruh umat Muslim.
Agus Sidarta