Detektif-Investigasigwi.Com. CILEGON, — Lurah Samangraya, Muhanis, memberikan penjelasan terbuka terkait beredarnya informasi mengenai seorang warga yang disebut-sebut terlantar di wilayah Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.
Ia menegaskan bahwa persoalan tersebut bukan disebabkan oleh pengabaian, melainkan bermula dari kendala administrasi kependudukan yang belum diperbarui.
Menurut Muhanis, warga yang dimaksud sejatinya sudah tidak lagi berdomisili di Lingkungan Samangraya, melainkan telah berpindah dan tinggal di Lingkungan Randakari.
Namun demikian, data kependudukan yang bersangkutan belum sempat diubah atau dipindahkan, sehingga menimbulkan persepsi seolah-olah warga tersebut masih berada dalam wilayah administratif Samangraya.
“Kami perlu meluruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat. Secara faktual, warga tersebut sudah berada di lingkungan lain, hanya saja data administrasinya belum diperbarui,” jelas Muhanis.
Ia juga menyampaikan bahwa pihak kelurahan selama ini telah beberapa kali memberikan teguran dan imbauan kepada pengurus lingkungan, khususnya ketua RT, agar segera melakukan pendataan serta memperbarui administrasi bagi warga yang telah berpindah domisili.
Langkah tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga ketertiban data serta memastikan pelayanan publik berjalan tepat sasaran.
Seiring ramainya pemberitaan dan perhatian publik terhadap isu tersebut, Muhanis menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Cilegon melalui Kecamatan Citangkil turut mengambil peran aktif. Tidak hanya itu, sejumlah pemangku kepentingan terkait, termasuk Baznas Kota Cilegon, juga harus turut serta untuk bersama-sama mencari solusi terbaik bagi warga yang membutuhkan pendampingan dan bantuan.
Pendekatan kolaboratif ini, lanjut Muhanis, menjadi bukti bahwa pemerintah daerah mengedepankan penyelesaian masalah secara humanis dan konstruktif, tanpa saling menyalahkan antar pihak.
Fokus utama diarahkan pada upaya penanganan dan pemulihan kondisi warga agar mendapatkan perlindungan serta bantuan yang layak.
“Kita berpikir bagaimana menanggulangi dan membantu. Yang terpenting adalah solusi bagi warga, bukan saling menyalahkan,” tegasnya.
Ia berharap klarifikasi ini dapat memberikan pemahaman yang utuh kepada masyarakat serta mengajak semua pihak untuk lebih mengedepankan komunikasi, koordinasi, dan kepedulian sosial dalam menyikapi persoalan yang terjadi di lingkungan masing-masing,” Pungkasnya.
(Rep- Welly)
















