Binjai — DetektifinvestigasiGWI.com |Keengganan Kapolres Binjai dan Kasat Reskrim untuk merespons permintaan konfirmasi dari awak media, baik melalui pesan WhatsApp maupun panggilan telepon, memicu kecurigaan serius publik. Detektifinvestigasigwi.com menyoroti sikap bungkam tersebut sebagai indikasi awal dugaan praktik jual beli kasus hukum di internal Polres Binjai.
Sudah berulang kali wartawan menghubungi keduanya lewat jalur resmi dan nonformal — WA centang biru terbaca, tapi tak kunjung dibalas. Panggilan telepon pun tak direspons. Padahal pertanyaan yang diajukan menyangkut kasus yang menjadi perhatian masyarakat luas.
“Bukan cuma sekali dua kali kami coba hubungi. Semua dibaca, semua diabaikan. Ini bukan profesional, ini justru menimbulkan curiga,” ujar seorang wartawan yang aktif meliput wilayah hukum Binjai.
🔍 Ketika Aparat Bungkam, Publik Patut Curiga
Beberapa kasus yang diduga mandek di meja penyidik, justru melibatkan nama-nama tokoh berpengaruh dan keluarga pejabat. Sumber internal menyebut adanya proses ‘main belakang’ yang mengarah pada negosiasi kasus di luar prosedur.
Ciri-ciri yang diduga kuat sebagai praktik jual beli kasus:
- Laporan dengan bukti kuat tak diproses selamat 3 tahun, bahkan diberi SP2HP setelah kasus mengendap 3 tahun dengan status tersangka
- Pelapor diarahkan diam atau malah dikriminalisasi balik
- Ada sinyal ‘diamnya’ kasus bersamaan dengan munculnya aliran dana ke oknum
🚨 Detektifinvestigasigwi.com Desak Transparansi & Audit Independen
Kami dari detektifinvestigasigwi.com menuntut:
- Kapolres dan Kasat Reskrim Binjai segera merespons pertanyaan media terkait kasus-kasus krusial.
- Polda Sumut dan Propam Mabes Polri turun mengaudit penanganan perkara di Polres Binjai.
- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Ombudsman RI segera membuka posko aduan masyarakat.
“Jika penegak hukum mulai bersembunyi di balik fitur centang biru WhatsApp dan diam di balik sinyal, maka keadilan sudah tidak berada di tangan rakyat lagi, tapi di bawah kendali mereka yang berani membayar,” tegas Redaksi detektifinvestigasigwi.com.
Kami akan terus mengawal isu ini hingga terang benderang. Jangan jadikan WhatsApp sebagai benteng bungkam. Keadilan tak boleh disenyapkan hanya karena status “sedang online tapi tidak membalas.”
📩 Jika Anda memiliki dokumen, rekaman, atau bukti dugaan negosiasi perkara, kirimkan ke redaksi@detektifinvestigasigwi.com — identitas Anda kami lindungi sepenuhnya.