Terhadap Lintasan Armada Mobil Truck Cool Diesel Bermuatan Minyak Mentah Ilegal, Antar Lintas Provinsi.
Yang Diduga, Telah Terima Setoran Besar Pada Setiap Bulannya, Dari Pihak Mafia Pemain Lintasan Armada Mobil Truck Cool Diesel Bermuatan Minyak Mentah Ilegal.
Aceh |detektifinvestigasigwi.com- Terkait, pada sebelumnya juga. Sempat pernah telah terjadi, dari segi pemberitaan secara publik di media online ini dan juga pada media online lainnya. Berjudul, Armada Mobil Truck Cool Diesel No-Pol BL.8888.DZ Bermuatan Minyak Mentah Ilegal. Asal Gampong Alur Canang, Masih Terus Beroperasi Mulai Dari Lintasan Provinsi Aceh. Menuju Lintasan Provinsi Sumut Kabupaten Langkat, Milik Kawalan Berinisial “Bergek” Dan “Baim” Warga Sipil Serta Oknum TNI.
Polisi Daerah Langsa, Belum Lakukan Tindakan Tegas. Terhadap Pemain Kawalan Barang Ilegal Tersebut, Dugaan Terjadinya Pembiaran, terbitan pada hari senin tanggal 23 juni 2025 pekan lalu. Aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) bungoeng lam jaroe aceh-kota langsa, kini mengambil sikap kembali. Dan juga sungguh sangat di sesalkan, kinerja pihak dari aparat penegak hukum (APH) daerah langsa. Disinyalir mandul serta tidak mampu, lakukan tindakan tegas.
Terhadap lintasan armada mobil truck jenis cool diesel bermuatan barang minyak mentah ilegal, antar lintas provinsi. Mulai dari kabupaten aceh timur, kota langsa dan kabupaten aceh tamiang. Sesuai adanya isu-isu yang beredar dari kalangan masyarakat pengusaha (kalangan mafia pemain minyak mentah ilegal itu), yang diduga adanya telah terima setoran besar pada setiap bulannya dari kalangan para mafia pemain lintasan armada mobil truck cool diesel bermuatan minyak mentah ilegal (ilegal drilling).
Berlanjut, bung “zulfadli”. Langsung mengambil sikap pernyataannya, kepada wartawan media online ini. Dengan adanya ke mandikan dalam kinerja pihak APH daerah kota langsa, yang juga tidak mampu melakukan tindakan tegas. Terhadap lintasan-lintasan armada-armada mobil truck cool diesel bermuatan minyak mentah ilegal, yang dari segala penjuru. Mulai dari desa gampong alur canang kecamatan birem bayeun, dan juga asal dari kecamatan rantau peureulak di kabupaten aceh timur.
“Benar-benar heran saya, melihat oknum-oknum aparat penegak hukum (APH) ini. Di negeri ini, apa kah mereka sungguh-sungguh bekerja serta menjaga amanah negara. Atau modal dusta (modus) saja, modelnya terbentuk polisi. Soalnya, saya melihat terkesan. Entah takut atau ada unsur kesengajaan, tentunya. Menurut pandangan saya, dugaan ada dua hal. Ini yang tidak seharusnya terjadi, kalau pun adanya diduga mereka dengan sengaja melindungi para pemain lintasan ilegal drilling itu. Dan juga dugaan adanya terima upeti (setoran) pada setiap bulannya, seharusnya mereka harus. Berfokus ke penegakan hukum dulu, Dan itu juga, tidak di benarkan di dalam negeri kita ini”. Sebutnya, oleh bung “zul” itu.
Berlanjut, oleh beliau bung “zul” tersebut. Kembali menimpalinya dan menambahkan komentarnya kepada wartawan media online ini, “jika oknum-oknum APH itu. Dan juga tidak siap, di dalam menjalani tugas sebagai polri presisi. Seharusnya jangan jadi APH, dan juga jangan alergi. Dengan adanya kritikan, dari pihak masyarakat. Tandanya, ujar bung “zulfadli” secara tegas kepada media ini. Rabu malam kamis 25/06/2025, sekitar pukul.22.11.wib kemarin malam itu.
(Jihandak Belang/Team LSM BLJ Aceh-Kota-Kota Langsa)

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Aktivis LSM BLJ Aceh, Sesalkan Pihak APH Daerah Langsa, Disinyalir Mandul Serta Tidak Mampu Lakukan Tindakan Tegas.

Reporter: GWI Aceh Perwakilan GWI Aceh