

Terkait, Diduga Kegiatan Acara Geuchik Se-Aceh Timur, Ke Lombok “NTB”, Dengan Adanya Isu-Isu Yang Beredar Dari Beberapa Nara Sumber, Yang Dapat Di Percaya.

Ternyata Dugaan Adanya Terselubung Keterlibatan Peran Salah Satu Seorang Oknum Polisi Di Wil-Kum Polres Aceh Timur, Dugaan Sampai Saat Ini, Belum Ada Terungkap Oleh Pihak Polri Itu Sendiri.
Banda Aceh |detektifinvestigasigwi.com- Pada sebelumnya, sempat pernah telah terjadi pemberitaan secara publik, di media online ini juga pada media online lainnya. Berjudul, Diduga. Kegiatan Acara Geuchik Se-Aceh Timur, Ke Lombok “NTB”. Dengan Isu-Isu Segelintiran Beberapa Nara Sumber, Yang Di Himpun Informasi Oleh Sejumlah Wartawan Media Online ini. Ternyata Dugaan Adanya Terselubung Keterlibatan Peran Oknum Polisi Di Wil-Kum Polres Aceh Timur, dengan situs link web pemberitaan media online tersebut. Https://detektifinvestigasigwicom/nasional/diduga-kegiatan-acara-geuchik-se-aceh-timur-ke-lombok-ntb-dengan-isu-isu-segelintiran-beberapa-nara-sumber/, terbitan pada hari senin tanggal 14 juli 2025.
Maka dari itu, pihak aktivis lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungoeng lam jaroe provinsi aceh. Minta dan desak oleh bapak kepala kepolisian republik indonesia (kapolri) listiyo sigit prabowo, melalui kepala divisi profesi pengamanan (kadiv propam) markas besar kepolisian republik indonesia (mabes polri) di jakarta selatan. Terkait itu pula, diduga adanya kegiatan acara geuchik se-aceh timur. Berangkat menuju ke lombok “NTB”, dengan adanya isu-isu yang telah beredar. Dari beberapa nara sumber yang dapat di percaya, ternyata dugaan adanya terselubung keterlibatan peran salah satu seorang oknum polisi di daerah wilayah hukum (wil-kum) polres aceh timur. Dan dugaan sampai saat ini juga, belum ada terungkap oleh pihak polri itu sendiri.

Menurut, oleh bung “zulfadli”. Sebagai pihak dari aktivis pengurus di lembaga swadaya masyarakat (lsm) bungoeng lam jaroe di provinsi aceh, yang berdomisili di daerah kota langsa itu, yang kini dirinya turut juga memantau hasil perkembangan tindakan secara hukum dari pihak polri di mabes polri jakarta selatan. Terkait dugaan adanya keterlibatan secara terselubung alias tersembunyi dalam kegiatan acara geuchik se-aceh timur, menuju ke lombok “NTB” beberapa bulan yang lalu. Dengan mencapai menelan biaya anggaran dana desa se-aceh timur itu, sekitar kurang lebih Rp 7 milyar rupiah.
Bung “zul” itu juga, mengambil sikap tegasnya dan juga turut mengomentari dalam hal kejadian tersebut. “Dengan besar harapan saya, dengan adanya diduga keterlibatan salah satu seorang oknum polisi di polres aceh timur tersebut. Sesuai isu-isu yang telah beredar dan pula segelintiran dari beberapa seorang nara sumber, yang telah kami dengar. Bahkan juga, dari pihak oknum polisi itu sendiri di polres aceh timur. Sempat juga pernah di lakukan konfirmasi kepada oknum polisi polres aceh timur, lewat melalui chat whatsapp selularnya. Namun, tidak ada jawaban serta tanggapan respon apa pun dari oknum polisi itu. Yang terkesan membungkam, sampai saat ini juga. Beluma ada tanggapan dari oknum polisi tersebut, harapan saya kembali.
Agar pihak dari bapak kapolri jenderal listiyo sigit prabowo, melalui pihak kadiv propam polri di mabes polri jakarta selatan. Untuk segera melakukan lidik dan sidik, atas diduganya keterlibatan oknum polisi yang berstatus perwira itu di polres aceh timur. Karena di anggap, dugaan terlalu jauh turut serta melakukan pengobok-obokan dari penggunaan dana desa di setiap gampong se-aceh timur provinsi aceh itu. Bila terbukti, lakukan tindakan secara hukum sesuai aturan polri di NKRI kita ini”, pungkas tandasnya. Oleh bung “Zulfadli”, memaparkan secara publik kepada wartawan media online ini juga. Rabu 06/08/2025, sekitar pukul.17.25.wib.
(Jihandak Belang/Team LSM BLJ Aceh)
Reporter:
GWI Aceh Perwakilan GWI Aceh