Scroll Untuk Lanjut Membaca
Armada Mobil Truck Cool Diesel No-Pol BL.8888.DZ Bermuatan Minyak Mentah Ilegal, Asal Gampong Alur Canang.
Masih Terus Beroperasi Mulai Dari Lintasan Provinsi Aceh, Menuju Lintasan Provinsi Sumut Kabupaten Langkat, Milik Kawalan Berinisial “Bergek” Dan “Baim” Warga Sipil Serta Oknum TNI.
Polisi Daerah Langsa, Belum Lakukan Tindakan Tegas, Terhadap Pemain Kawalan Barang Ilegal Tersebut, Dugaan Terjadinya Pembiaran.
Birem Bayeun |detektifinvestigasigwi.com- Sesuai ditemukan kembali, armada mobil.truck cool diesel. Dengan nomor polisi (no-pol) BK.8888.DZ, yang sedang melintas di seputaran desa meurandeh dayah (universitas samudra) di kecamatan langsa lama kota langsa provinsi aceh.
Sedang bermuatan jenis minyak mentah ilegal “ilegal drilling”, berasal dari gampong desa alur canang kecamatan birem bayuen kabupaten aceh timur, di wilayah hukum (wil-kum) kepolisian resort (polres) langsa. Sesuai pula, hasil pantauan oleh wartawan media online ini. Kemarin, pada tanggal 2 juni 2025 beberapa pekan lalu. Masih saja terus beroperasi mulai dari lintasan wilayah provinsi aceh, menuju lintasan provinsi sumut ke wilayah kabupaten langkat.
Yang terdengar dari pihak awak armada mobil truck cool diesel, bermuatan minyak mentah ilegal itu. Ketika di tanyai (di konfirmasi) oleh wartawan media online ini, dan juga jati diri awak armada mobil truck cool diesel itu tidak juga di ketahui identitasnya. Bahwa armada mobil truck cool diesel bermuatan minyak mentah ilegal itu, “sebagai kawalan berinisial bergek warga langsa. Yang di serahkan sementara, termasuk di belakangnya adalah bersama berinisial Baim oknum TNI angkatan darat kompi senapan A kuala simpang”. Terangnya, awak armada mobil truck cool diesel bermuatan minyak mentah ilegal saat itu juga. Kemarin, 02 juni 2025 sekitar pukul.22.19.wib.
Dengan secara terpisah itu pula, dari pihak aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) bengoeng lam jaroe aceh-kota langsa. Juga menyikapi atas adanya informasi dari wartawan media online ini, oleh siapa yang tak kenal bung “zulfadli” raja pengkritisi penjaga aset negara daerah di provinsi aceh. Dan dirinya, juga turun mengomentari, “ada pun aparat penegak hukum, seperti tutup mata. Apakah mereka di gaji sama mafia minyak mentah ilegal, tentu itu menjadi pertanyaan besar bagi saya”. Cetusnya, oleh bung “zul” kepada wartawan media ini.
Bung “zul”, juga menambahkan kembali dengan komentarnya itu. Apa perlu saya surat kan lagi, ke jakarta di mabes polri. Agar dapat di tindak lanjuti, oleh pihak mabes polri. Untuk sekian kali, kalau perlu surat itu saya tunjukan kepada pihak lembaga tertentu. Paparnya, menutup komentarnya tersebut. Senin 23/06/2025, sekitar pukul.16.68.wib.
(Pasukan Ghoib/Team LSM BLJ Aceh-Kota Langsa)

Reporter: GWI Aceh Perwakilan GWI Aceh