Scroll Untuk Lanjut Membaca
Semangat Kurban Dengan Gotong Royong Di Masjid Baitul Muttaqin Sudji

BINJAI UTARA – Di tengah suasana religius Hari Jum’at yang bertepatan dengan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Masjid Baitul Muttaqin Sudji yang berlokasi di Jalan Gumba Lk. X, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai kembali menggelar agenda tahunan yang menjadi penanda solidaritas umat: kurban.

Pada hari ini, Jumat (6/6/2025), lima ekor sapi dengan total bobot mencapai 496,9 kilogram disembelih tepat pukul 09.00 WIB. Namun di balik angka tersebut, terselip dinamika menarik yang mencerminkan realitas masyarakat urban di daerah pinggiran kota.

Efisiensi atau Keterbatasan?

Panitia menyebut bahwa kegiatan berlangsung “efisien” dan “kompak”, namun tidak menutup kemungkinan bahwa keterbatasan sumber daya manusia dan dana menjadi faktor pendorong utama model kerja efisien yang mereka tempuh. Dalam wawancara singkat, salah satu panitia menyatakan bahwa sebagian besar kegiatan logistik dan pemotongan dilakukan oleh jamaah setempat tanpa upah. “Alhamdulillah, kami  bergotong- royong penuh semangat mengerjakan hingga selesai,” ujarnya sambil mengelap peluh.

Jemaah dan Masyarakat Antusias

Ketua BKM, M. Idris, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya kegiatan, seraya berharap semangat masyarakat untuk berkurban meningkat di tahun-tahun mendatang. Tapi jika ditelisik lebih dalam, pertumbuhan partisipasi masyarakat dalam kegiatan kurban di wilayah ini cenderung meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Salah satu warga yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa beberapa keluarga sebenarnya ingin berkurban, namun terkendala biaya hidup yang makin membebani. “Harga sembako makin naik, listrik nunggak, anak sekolah butuh biaya. Kadang kurban jadi pilihan terakhir,” ujarnya lirih.

Momentum Jum’at: Spirit atau Strategi?

Penyembelihan yang dilakukan pada hari Jum’at dipandang oleh sebagian masyarakat sebagai momen penuh berkah, namun bagi panitia, ini sekaligus menjadi tantangan logistik. Pengaturan waktu antara ibadah salat Jum’at dan pemotongan hewan menjadi perhatian serius. Warga dengan penuh antusias menerima pendistribusian daging  sesuai jadwal antrian

“Kami masyarakat sangat bersyukur, di dalam kegiatan ini panitia kurban dengan semangat bekerja keras dalam melancarkan dan mensukseskan ibadah ini, ungkap Ahmad Zulfikar, S.H., salah satu tokoh masyarakat setempat.

Refleksi Sosial: Kurban, Ritual atau Resistensi?

Kegiatan kurban di Masjid Baitul Muttaqin Sudji bukan sekadar ritual ibadah, tapi juga bentuk resistensi komunitas terhadap kerasnya kehidupan urban di pinggiran kota. Ketika dukungan struktural minim, masyarakat memilih bergantung pada solidaritas internal—sebuah potret ketangguhan sekaligus kritik terhadap absennya fasilitasi yang layak dari pihak berwenang.

Laporan: Redaksi

Reporter: ZULKARNAIN IDRUS