

Aceh |detektifinvestigasigwi.com- Habis manis sepah di buang, demikianlah gambaran nasib PPS kabupaten aceh timur. Di perlakukan oleh KIP aceh timur, di mana gaji yang merupakan hak mereka. Tidak kunjung di lunasi sampai saat ini, bahkan persoalan tersebut. Sudah di laporkan kepada komisi nasional hak asazi manusia (komnas HAM-RI) perwakilan aceh, pada 19 juli 2025 di jakarta.
Demikian pula, yang disampaikan langsung oleh ketua kordinator PPS aceh timur. “Sultan Ayatullah”, kepada ke sejumlah awak media rabu 23 juli 2025.
Kepada awak media Sultan menjelaskan, jika persoalan gaji PPS yang belum kunjung dibayar tersebut,dirinya dan beberapa orang perwakilan PPS lainnya sudah menempuh jalan diskusi dengan pihak KIP Aceh Timur beberapa waktu lalu,namun sampai saat ini belum ada kepastian yang jelas terkait nasib gaji tersebut,sehingga memutuskan untuk melaporkan ke Komnas HAM.”Ujarnya.
Lanjut Sultan menegaskan, jika langkah dirinya dan kawan-kawan tetap akan terus dilakukan sampai Hak PPS dilunasi sesuai dengan prosedur yang sudah di tetapkan. Dirinya menduga jika persoalan keterlambatan gaji PPS, bukan hanya alasan tidak cukup anggaran semata. Namun dirinya menduga adanya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Yang terjadi dalam realisasi anggaran pil-kada pada KIP aceh timur”, pungkas bendahara sama pemuda pancasila aceh timur itu.
Lebih lanjut Sultan mengatakan, jika alasan belum lunasnya gaji PPS. Marena tidak cukup anggaran, seperti yang di utarakan oleh KIP aceh timur. Di beberapa media massa, hal itu. Justru mempermalukan nalar publik, dan melecehkan pelaksanaan demokrasi bangsa sebagaimana amanat reformasi.
Sultan berharap, kepada seluruh anggota PPS dan sekretariat PPS aceh timur. Untuk bersatu dan bersuara jangan biarkan hak kita, yang telah di rampas dan di perlakukan semena-mena oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ini. Ini juga bukan persoalan jumlah rupiah, namun hal ini persoalan integritas yang harus di perjuangkan.
Jika persoalan gaji PPS ini, belum kunjung ada kejelasan yang jelas. Sultan mengatakan, akan menggelar aksi demo di gedung DPRK aceh timur dan kantor aparat penegak hukum. Untuk menyelamatkan wajah penyelenggara demokrasi”, tegasnya.
(Jihandak Belang/Team LAKI Aceh Timur)
Reporter:
GWI Aceh Perwakilan GWI Aceh