Aceh Timur |detektifinvestigasigwi.com- Situasi di sekitar areal hak guna usaha (HGU) milik PT Parama Agro Sejahtera, kembali memanas. warga dari sejumlah desa yang berbatasan langsung dengan wilayah HGU perusahaan tersebut turun ke lokasi untuk melihat perusahaan yang akan meninjau lokasi perbatasan eks Perusahaan Dwi Kencana Semesta yang saat ini sudah menjadi milik PT Parama Agro Sejahtera kamis 03 juli 2025
Dalam pertemuan tersebut dilapangan para Manager Perusahaan PT Parama Agro Sejahtera Pak Pizal didampingi oleh Paralegal bapak Hendra dan rombongan para staf PT PAS dalam penyampaiannya yang diwakili oleh bapak Hendra sebagai Paralegal Perusahaan didepan masyarakat Seputaran HGU, mengatakan tak lain dan tak bukan bahwa mereka ingin men cross cek batas HGU PT Parama Agro Sejahtera yang didampingi oleh sejumlah anggota BPN Aceh Timur,pada kesempatan tersebut iya nya tidak menyebutkan panjang lebar hanya sebatas tujuan dari perusahaan men cross cek langsung di lapangan dengan didampingi oleh BPN Aceh Timur.
Dalam pertemuan tersebut dari pihak masyarakat yang diwakili oleh Hasbi Abu Bakar menanggapi mengenai batas HGU PT Parama Agro Sejahtera dan masyarakat.
dalam penjelasannya Hasbi Abu Bakar mengatakan bahwa Lahan yang kami punya sebelumnya dan sudah digarap oleh masyarakat dan tentunya sudah ada batasnya dan sudah di ukur sebelumnya oleh BPN Provinsi Aceh dan itu adalah batas kami yang sudah lengkap dengan semua dokumennya,dan tidak perlu di ukur lagi, kalau dari pihak PT Parama Agro Sejahtera mengukur lahan kami itu Jangan di ukur lagi ujar Hasbi Abu Bakar, yang perlu bapak ukur adalah batas HGU bapak yang sesuai dan tertera didalam buku tanah HGU yang bapak miliki, namun sayangnya mereka tidak membawa dokumen yang valid dan hanya membawa sebatas peta poligon demikian.
Kondisi ini menjadi sorotan publik karena mencerminkan persoalan klasik antara kepentingan investasi dan hak masyarakat lokal. Warga berharap pemerintah daerah dan instansi terkait turun tangan serius agar konflik ini tidak berlarut-larut dan merugikan banyak pihak.
(Jihandak Belang/Team LAKI Aceh Timur)
Scroll Untuk Lanjut Membaca
