Tangerang |detektifinbestigasigwi.com- Dalam semangat menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, Forum Komunikasi Pemuda Tegal Lame (FKPT) kembali menegaskan perannya sebagai motor penggerak kebersamaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat. Bertempat di wilayah RT 004/006, Kampung Tegal Lame, Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, FKPT menggelar kegiatan bersih-bersih Empang sebagai bagian dari persiapan lomba mancing, yang akan menjadi salah satu sorotan utama dalam rangkaian perayaan HUT RI di wilayah tersebut.
Aksi tersebut bukan sekadar kegiatan gotong royong biasa. Ini mencerminkan semangat nasionalisme yang tumbuh dari akar rumput, lahir dari kepedulian generasi muda terhadap lingkungan, dan diwujudkan dalam tindakan nyata yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Empang yang sebelumnya berada di bawah pengelolaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) kini mendapatkan izin pengelolaannya kepada FKPT, melalui koordinasi yang intensif dan kolaboratif dengan berbagai pihak terkait.
Ketua Umum FKPT, S. Eman—akrab disapa Daenk—menyampaikan rasa syukurnya atas kekompakan dan antusiasme yang ditunjukkan para anggota dalam kegiatan tersebut.
“Sebelum memulai kegiatan, kami terlebih dahulu berkonsultasi dengan Ketua RT 004/006, Bapak Sarkawi, agar pelaksanaan kegiatan ini berjalan sesuai aturan. Alhamdulillah, respons beliau sangat positif dan kami diarahkan untuk melanjutkan koordinasi ke pihak desa. Saya merasa bangga dan terharu melihat semangat luar biasa dari seluruh pengurus, khususnya Sekretaris saya, Idham Khilid, serta Bendahara, Abdul Makrus Zaenudin, yang tak kenal lelah dalam menyukseskan kegiatan ini,” ujar Daenk penuh semangat.
Dukungan dari Ketua RT setempat pun menjadi kunci kelancaran kegiatan. Dalam pernyataannya, Bapak Sarkawi menegaskan bahwa seluruh proses telah dikoordinasikan dengan baik hingga ke tingkat desa.
“Saya sudah menyampaikan langsung kepada Kepala Desa Tobat, Bapak Endang Suherman, mengenai rencana pengelolaan Empang ini. Alhamdulillah, beliau memberikan izin penuh, asalkan kegiatan ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Sarkawi.
Sementara itu, Ketua LPM Desa Tobat, Mubarok, juga menyatakan apresiasinya terhadap langkah-langkah FKPT.
“Saya sudah berdiskusi dengan Kepala Desa. Selama kegiatan ini positif dan menyatukan warga, kami akan selalu mendukung. FKPT adalah mitra strategis kami dalam membangun harmoni sosial di Kampung Tegal Lame,” ujarnya.
Aksi bersih-bersih ini merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan menyambut HUT RI ke-80 yang penuh makna. Lomba mancing yang akan digelar di Empang hasil kerja bakti tersebut diharapkan menjadi magnet kebersamaan sekaligus ajang hiburan sehat bagi seluruh warga. Selain itu, sejumlah perlombaan tradisional, panggung hiburan rakyat, serta kegiatan kebersamaan lainnya tengah dipersiapkan dengan penuh semangat oleh panitia lokal.
Ketua RT 004/006 pun mengajak seluruh warga untuk ikut ambil bagian dalam semarak kemerdekaan tahun ini.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Kampung Tegal Lame untuk memeriahkan HUT RI ke-80 ini dengan penuh semangat, karena ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan mempererat persaudaraan di antara kita,” tegas Sarkawi.
Aksi FKPT ini menjadi simbol nyata bahwa nasionalisme bukan hanya milik para pejuang di medan perang, tetapi juga milik generasi muda yang rela turun tangan membangun lingkungan dan memelihara kebersamaan. Semangat gotong royong yang mereka tunjukkan adalah cermin dari nilai-nilai luhur bangsa—yang tetap hidup, tumbuh, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Dengan langkah-langkah kecil namun bermakna seperti ini, semangat kemerdekaan benar-benar hidup dan menggema di setiap sudut kampung. Dirgahayu Republik Indonesia ke-80—semoga semangat bersatu dan membangun negeri terus menyala di hati setiap anak bangsa.
(Red)