Pandeglang – detektifinvestigasigwi.com
Suasana hangat penuh kebersamaan tampak di Kampung Tahtaran, Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang. Sejak pagi hari, puluhan warga berbondong-bondong turun ke jalan
membawa alat sederhana seperti cangkul, sekop, ember, hingga gerobak. Mereka bahu-membahu melaksanakan gotong royong pengecoran jalan yang selama ini rusak parah dan menjadi keluhan utama masyarakat.
Aksi swadaya ini bukan hal baru bagi warga Desa Batuhideung. Tradisi gotong royong sudah menjadi bagian dari budaya mereka untuk menutupi keterbatasan pembangunan yang belum sepenuhnya dirasakan masyarakat.
Perbaikan jalan di Kampung Tahtaran dilakukan agar akses warga—baik untuk bekerja, sekolah, maupun aktivitas ekonomi sehari-hari—dapat lebih lancar dan aman.
Imbuhnya
“Kalau menunggu anggaran pemerintah, kadang butuh waktu lama. Jadi kami warga berinisiatif memperbaiki sendiri. Alhamdulillah, kekompakan warga masih sangat kuat,”
ujar opung salah satu tokoh masyarakat dengan penuh semangat.
Selain sebagai wujud kepedulian terhadap infrastruktur,
kegiatan ini juga menjadi simbol persatuan. Kaum muda hingga orang tua, bahkan ibu-ibu turut serta memberikan dukungan dengan menyediakan makanan dan minuman untuk para pekerja. Semangat gotong royong ini menjadi cermin bahwa pembangunan tidak selalu bergantung pada pemerintah, melainkan juga bisa lahir dari kesadaran dan kebersamaan masyarakat itu sendiri.Ujar opoung
Dengan selesainya pengecoran tahap awal ini, warga berharap akses jalan Kampung Tahtaran bisa segera membaik, serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Pandeglang untuk terus menjaga budaya gotong royong demi kemajuan bersama.
Red M Sutisna