BANYUWANGI – detektifinvestigasigwi.com ll  Ritual adat Seblang Bakungan di Desa Bakungan, Banyuwangi, di awali dengan tradisi nyekar ke makam leluhur (12/06/2025). Tradisi sakral ini menjadi fondasi utama dalam permohonan keselamatan dan keberkahan bagi seluruh masyarakat desa, sekaligus bentuk penghormatan mendalam kepada para leluhur.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Tradisi Nyekar Awali Ritual Seblang Bakungan

Tradisi Nyekar di laksanakan di makam Mbah Witri, sosok leluhur yang memiliki nilai spiritual bagi masyarakat Bakungan. Dengan khidmat, warga membawa seserahan, melantunkan doa, dan memohon agar desa dijauhkan dari segala marabahaya serta senantiasa dilimpahi keberkahan.

Tak hanya di makam Mbah Witri, rangkaian pembersihan spiritual juga berlanjut ke Sumber Penawar yang terletak di lingkungan Watu Ulo, Kelurahan Bakungan. Mata air yang di percaya memiliki khasiat penyembuhan dan keberkahan ini menjadi lokasi bagi para peserta untuk membasuh muka atau mandi, menyucikan diri dari segala hal negatif dan menyambut energi positif.

David Metcalf, wisatawan asal Australia ikut serta dalam momen tersebut. “Saya sangat bahagia dapat ikut serta dalam tradisi yang sakral ini. Saya merasakan betul bagaimana masyarakat sangat mencintai budayanya,” tutur David.

Secara keseluruhan, ritual Nyekar dalam Seblang Bakungan memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai bentuk permohonan keselamatan, keberkahan, dan pembersihan spiritual, serta merupakan wujud rasa hormat dan terima kasih kepada para leluhur. Momen ini juga menjadi pintu gerbang menuju tradisi sakral Seblang Bakungan di malam harinya.(Red)

Reporter: NING SULIS