Jakarta – DetektifInvestigasiGWI.com | Di tengah berbagai sorotan tajam terhadap kinerja institusi Polri, penunjukan Komjen Pol. Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) mendapat sambutan positif dari kalangan media. Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia, Yakub F. Ismail, menyebut penunjukan itu sebagai langkah strategis yang menjawab kebutuhan akan sosok pemimpin yang terbuka, komunikatif, dan berintegritas.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Komjen Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri, IMO-Indonesia: Sosok Transparan dan Teruji Hadapi Sorotan Publik

“Komjen Dedi bukan orang baru bagi media. Dia memahami bahwa keterbukaan informasi adalah kunci menjaga kepercayaan publik. Di tengah banyaknya kritik terhadap Polri, sosok seperti beliau dibutuhkan untuk memulihkan kredibilitas,” tegas Yakub di Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Komjen Dedi dikenal sebagai mantan Kadiv Humas Polri yang kerap muncul di garis depan saat krisis komunikasi melanda institusi. Ia menghadapi tekanan media tanpa lari, bahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dengan sikap terbuka—karakter yang langka di jajaran pejabat tinggi Polri saat ini.

Menurut Yakub, Komjen Dedi juga memiliki jejak rekam kepemimpinan operasional yang kuat, sehingga kombinasi antara kemampuan lapangan dan komunikasi publik menjadikannya figur ideal di posisi strategis Wakapolri.

“Di tengah maraknya kasus hukum yang ditangani secara tertutup, dan minimnya akses informasi dari institusi penegak hukum, Komjen Dedi adalah pengecualian. Ia membangun jembatan antara kepolisian dan masyarakat melalui media. Ini modal besar,” papar Yakub.

IMO-Indonesia menegaskan bahwa publik kini menuntut bukan hanya penegakan hukum, tapi juga transparansi dan akuntabilitas. Dan penunjukan Dedi Prasetyo dinilai sebagai sinyal bahwa Polri tidak menutup mata terhadap pentingnya keterbukaan.

“Harapan kami, di bawah kepemimpinan baru, tidak ada lagi tembok penghalang antara wartawan dan institusi. Polri harus berubah, dan itu hanya bisa dimulai oleh pemimpin yang berani bicara dan berani dikritik,” pungkasnya.

Redaksi: DetektifInvestigasiGWI.com

Reporter: ZULKARNAIN IDRUS